Teguh Satria: Dua Indikator Pertumbuhan Properti 2013


Teguh Satria, Presiden FIABCI Asia Pasifik memprediksi pertumbuhan properti di 2013 akan lebih baik dari 2012, terutama di semester pertama 2013. “Indikatornya antara lain suku bunga yang masih berada di posisi 5,75% atau setidaknya—jika memang harus naik—tidak akan lebih dari 6%,” jelasnya.

Selain itu, imbuh Teguh, middle income atau middle class kian bertambah. Menurut data, sekarang kelas menengah mencapai 60 juta. Angka ini terus bertambah, dan diperkirakan akan menjadi 100 juta dalam waktu dekat.

“Dengan bertambahnya kelas menengah yang memiliki daya beli, maka akan menciptakan pasar yang besar, sebab kelas menengah ini umumnya adalah usia produktif yang memerlukan hunian dan investasi,” jelas Teguh kepada Rumah.com di sela acara Rapat Kerja Nasional Real Estat Indonesia (Rakernas REI), Rabu (5/12).

Perkantoran Stabil, Ritel Jenuh
Menurut Teguh, subsektor residensial masih akan bagus di 2013. Namun, untuk sektor perkantoran, pertumbuhannya diperkirakan hanya akan baik hingga akhir 2013, setelah itu stabil.

“Pertumbuhan harga ruang perkantoran yang terjadi belakangan ini sebenarnya disebabkan oleh kurangnya pasokan, akibat krisis finansial yang terjadi pada 2009 lalu. Setelah pasokan mencukupi, harga mulai stabil,” paparnya.

Sementara itu, Teguh melihat ruang ritel di kawasan perkotaan sudah mulai terlihat jenuh. Tetapi, lanjutnya, ada kecenderungan pembangunan mal mulai bergeser di kota-kota sedang dengan penduduk sekitar 500 ribu jiwa, seperti Solo, Samarinda, Balikpapan, dan Pekanbaru.

“Di kota-kota kecil seperti Gorontalo atau Palangkaraya pun mal mulai jadi gaya hidup, sehingga rasanya perkembangannya ke arah sana,” kata Teguh menutup pembicaraan.


Sumber: www.blogger.com/blogger.g?blogID=4236222778950899803#editor/target=post;postID=7296778556416003125

No comments:

Post a Comment